The Basic Principles Of IKN
The Basic Principles Of IKN
Blog Article
Namun, apakah IKN akan menjadi kota idaman seperti yang didamba-dambakan ataukah menjadi megaproyek lainnya yang membuat negara merugi? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Peluang investasi apa saja yang ditawarkan dan bagaimana cara berinvestasi di IKN? Simak panduannya berikut ini:
Keterangan gambar, Pandi mengatakan sungai di belakang rumahnya tak lagi mengalir setelah dibendung untuk pembangunan Consumption Sepaku, yang merupakan salah satu sumber air baku untuk IKN
No matter whether IKN becomes a thriving new hub or perhaps a pricey ghost city will rely upon watchful organizing, execution, and the ongoing dedication of equally The federal government and private sector stakeholders.
Mendorong jaringan utilitas yang berkelanjutan dengan mengimplementasikan enablers ekonomi sirkuler, juga mengembangkan pusat inovasi dan pengembangan talenta.
What's more, The brand new money city will catalyse infrastructure advancement, making jobs and attracting investments to spur neighborhood economies and boost All round economic resilience.
“Saya sampaikan ini adalah kesempatan pertama dan kesempatan emas yang tidak IKN akan terulang lagi,” ia menambahkan.
Tak seperti sebagian tetangganya yang terpaksa menjauh dari IKN demi tanah yang lebih murah, Budi dan istrinya masih punya tanah yang jaraknya hanya sekitar empat kilometer dari rumah lama mereka.
Pelajar SMP tawarkan layanan seks, 'terindikasi korban eksploitasi seksual' dan 'titik kritis' pendidikan seks anak
Pemerintah dinilai melakukan spekulasi dengan memulai pembangunan menggunakan APBN karena belum tentu ke depannya swasta akan tertarik.
Menurut Bhima, pemerintah semestinya belajar dari proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang pada awalnya menggunakan asumsi-asumsi yang sangat optimis namun ketika dinamika makro ekonominya berubah, terjadi pembengkakan biaya sehingga membutuhkan subsidi APBN supaya bisa selesai sesuai target.
Peluang investasi di IKN sangat beragam, mencakup berbagai sektor yang menopang pembangunan sebuah kota modern yang berkelanjutan.
Namun, hanya beberapa kilometer dari lokasi presiden saat itu, masyarakat Desa Bumi Harapan hidup berselimut debu proyek - setidaknya selama proses konstruksi berlangsung.
Lokasi pesantren ini memang strategis, hanya beberapa ratus meter dari akses masuk menuju kawasan inti pemerintahan. Sedangkan kalau diukur dari Istana Garuda, jaraknya terpaut sekitar empat kilometer. Kalau diibaratkan Jakarta, pesantren milik Titin seperti berada di kawasan Menteng.